Informasi Tentang Negara Maju di Eropa dan Negara Berkembang di Asia atau Amerika Selatan, Serta perbedaan Ciri Masing-Masing di Bidang Kependudukan dan Ekonomi.
Di benua Eropa terdapat banyak negara maju. Bahkan hampir semuanya. Negara berkembang sebagian terdapat di bagian timur benua Eropa.
Kebanyakan negara di Eropa adalah negara maju karena memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Selain itu, tingkat penguasaan teknologinya juga sudah sangat maju. Berikut adalah 10 negara maju di benua Eropa. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Italia
Italia adalah sebuah negara di sebelah selatan benua Eropa. Bentuk pemerintahan Republik. Negara dipimpin oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan oleh perdana menteri. Ibu kota di Roma.
Lagu kebangsaan “Frateli D’Italia La Italia S’E Desta”. Luas wilayah 301.270 km2. Mata uang Euro. Pendapatan per kapita $35.123. Mayoritas penduduk beragama Katolik Roma. Bahasa resminya adalah bahasa Itali, dan sebagian besar penduduknya adalah orang Italia. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, potasium, dan sulfur.
2. Portugal
Italia adalah sebuah negara di sebelah barat benua Eropa. Bentuk pemerintahan Republik. Negara dipimpin oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan oleh perdana menteri. Ibu kota di Lisabon.
Lagu kebangsaan “Heiros Do Mar”. Luas wilayah 94.276 km2. Jumlah penduduk 9.800.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 107 jiwa/km2. Mata uang Euro. Pendapatan per kapita $20.663. Mayoritas penduduk beragama Katolik Roma.
Bahasa resminya adalah bahasa Portugis. Penduduk aslinya terdiri atas bangsa Portugis. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: beras, gandum, anggur, zaitun, buah-buahan, uranium, batubara, besi, emas, tembaga, dan koalin.
3. Spanyol
Spanyol adalah sebuah negara di sebelah barat benua Eropa. Terletak di sebelah timur Portugal. Bentuk pemerintahan monarkhi konstitusional. Negara dikepalai oleh raja, sedangkan pemerintahan oleh perdana menteri. Ibu kota di Madrid. Lagu kebangsaan “Himno Nacional (Marcha Granadera)”.
Luas wilayah 505.050 km2. Jumlah penduduk 36.900.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 79 jiwa/km2. Mata uang Euro. Pendapatan per kapita $30.315. Mayoritas penduduk beragama Katolik Roma. Bahasa resminya adalah bahasa Spanyol. Penduduknya terdiri atas suku Kastilia, Valencia, Andalusia, Galicia, dan Basque. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: zaitun, anggur, gandum, jeruk, merkuri, uranium, potasium, timah, besi, dan tembaga.
4. Jerman
Jerman adalah sebuah negara di sebelah utara benua Eropa. Bentuk pemerintahan republik. Kepala negara dan pemerintahan dipimpin oleh Kanselir. Ibu kota di Berlin. Lagu kebangsaan “Einigkeit und Recht und Freiheit”. Luas wilayah 356.910 km2. Jumlah penduduk 81.600.000 jiwa.
Angka kepadatan penduduk 33 jiwa/km2. Mata uang Euro. Pendapatan per kapita $45.925. Mayoritas penduduk beragama Protestan dan Katolik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jerman. Penduduk asli terdiri atas campuran suku Tentania, Kelt, dan bangsa Slavia. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: padi, umbi, kentang, bit gula, anggur, minyak bumi, tembaga, dan biji besi.
5. Swiss
Swiss adalah sebuah negara di bagian tengah benua Eropa. Bentuk pemerintahan republik federal. Kepala negara dan pemerintahannya dipimpin oleh presiden. Ibu kota di Bern. Lagu kebangsaan “Rufst Du Mein Vaterland”. Luas wilayah 41.290 km2. Jumlah penduduk 7.200.000 jiwa.
Angka kepadatan penduduk 181 jiwa/km2. Mata uang Franc Swiss. Pendapatan per kapita $80.276. Mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma dan Kristen. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Prancis, Jerman, dan Itali. Penduduk terdiri atas orang Jerman, Prancis, dan Itali. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: kentang, bit gula, tembakau, padi-padian, dan garam.
6. Belanda
Belanda adalah sebuah negara di sebelah barat benua Eropa. Bentuk pemerintahan kerajaan. Negara dikepalai oleh Raja/Ratu, sedangkan kepala pemerintahan oleh perdana menteri. Ibu kota di Amsterdam. Lagu kebangsaan “Wilhelmus van Nassouwe”.
Luas wilayah 37.330 km2. Jumlah penduduk 15.500.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 457 jiwa/km2. Mata uang Euro dan US Dollar. Pendapatan per kapita $47.651. Penduduknya beragama Katolik Roma. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Belanda. Sebagian besar penduduknya adalah suku bangsa Belanda. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: gula, tembakau, padi-padian, dan batubara.
7. Belgia
Belgia adalah sebuah negara di sebelah barat benua Eropa. Bentuk pemerintahan kerajaan. Negara dikepalai oleh Raja/Ratu, sedangkan pemerintahannya oleh perdana menteri. Ibu kota di Brussel. Lagu kebangsaan “Brabanconne Noble Belgique O Mere Cheire”. Luas wilayah 33.100 km2.
Jumlah penduduk 10.100.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 33.100 jiwa/km2. Mata uang Euro. Pendapatan per kapita $43.686. Mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Belanda, Prancis, dan Jerman. Penduduk Belgia terdiri atas suku bangsa Fleming dan Wallon. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: gula, tembakau, padi-padian, dan batubara.
8. Inggris (United Kingdom)
Inggris adalah sebuah kerajaan di sebelah utara benua Eropa. Bentuk pemerintahan kerajaan. Negara dikepalai oleh Ratu. Pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri.
Ibu kota di London. Lagu kebangsaan “God Save The Queen”. Luas wilayah 249.988 km2. Jumlah penduduk 241 jiwa/km2. Mata uang Poundsterling. Pendapatan per kapita $39.049. Penduduknya beragama Anglikan dan Katolik Roma. Bahasa resminya adalah bahasa Inggris. Sebagian besar penduduknya adalah suku bangsa Inggris. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: kentang, sayur-sayuran, gandum, susu, mentega, batubara, tembaga, timah hitam, seng, mangan, dan biji besi.
9. Perancis
Perancis adalah sebuah negara di sebelah utara benua Eropa. Bentuk pemerintahan republik. Negara dipimpin oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan oleh perdana menteri. Ibu kota di Paris. Lagu kebangsaan “La Marsillaise”.
Luas wilayah 557.670 km2. Jumlah penduduk 58.000.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 105 jiwa/km2. Mata uang Euro dan Franc. Pendapatan per kapita $44.730. Mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma. Bahasa resminya adalah bahasa Perancis. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: padi, barley, gandum, apel, persik, aprikot, anggur, susu, keju, mentega, biji besi, potasium, garam, fospat, bauksit, minyak bumi, dan batubara.
10. Rusia
Rusia adalah sebuah negara di sebelah timur benua Eropa. Rusia merupakan kelanjutan dari Uni Soviet. Bentuk pemerintahan negara federasi. Negara dipimpin oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan oleh Perdana Menteri. Ibu kota di Moskow. Lagu kebangsaan “Hymne of The Sovyet”.
Luas wilayah 17.075.400 km2.
Jumlah penduduk 144.080.000 jiwa. Angka kepadatan penduduk 8 jiwa/km2. Mata uang Rubel. Pendapatan per kapita $14.973. Mayoritas penduduk beragama Ortodok Rusia. Bahasa resminya adalah bahasa Rusia. Mayoritas penduduknya berasal dari suku bangsa Rusia. Hasil pertanian dan pertambangannya antara lain: ubi-ubian, bit gula, gandum, mangan, merkuri, bauksit, minyak, dan batubara.
INFORMASI NEGARA BERKEMBANG
Berikut contoh negara berkembang di asia
a. India
Nama internasional : Republik of India
Luas wilayah : ± 3.287.590 km²
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama mayoritas : Hindu (85%)
Batas-batas negara
- Utara : Nepal, Bhutan, dan China
- Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
- Barat : Laut Arab dan Pakistan
- Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8°LU - 37°LU dan 67½BT – 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia harapan hidup : 63 tahun
INFORMASI NEGARA BERKEMBANG
Berikut contoh negara berkembang di asia
a. India
Nama internasional : Republik of India
Luas wilayah : ± 3.287.590 km²
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama mayoritas : Hindu (85%)
Batas-batas negara
- Utara : Nepal, Bhutan, dan China
- Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
- Barat : Laut Arab dan Pakistan
- Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8°LU - 37°LU dan 67½BT – 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia harapan hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 adalah RRC).
Tingkat pertumbuhan penduduknya 2% per tahun. Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan India sering mengalami kelaparan, terutama jika hujan datang terlambat sehingga menyebabkan panen gagal.
Contoh Negara Berkembang Di Asia, Afrika dan Amerika Selatan
Gambar: Masjid tajmahal
Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh India juga rendah.
India merupakan negara berkembang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjadi negara maju di kawasan Asia Selatan.
India mengekspor tekstil, teh, bijih besi, goni, batu mika, besi, mangan, kerajinan kulit, vespa/bajaj, dan mesin-mesin. Adapun impor India yaitu berupa mesin-mesin, bahan kimia, kertas, dan gandum.
b. Mesir
Nama internasional : Arab Republic of Egypt
Luas wilayah : ± 1.001.449 km²
Ibu kota : Kairo
Bentuk pemrintahan : republik
Merdeka : 28 Februari 1922
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Hanian Betuda to Samil Makam
Mata uang : pound Mesir
Bahasa Resmi : Arab, Inggris, dan Perancis
Jumlah penduduk : ± 69.536,644 jiwa (tahun 2002)
Agama : Islam (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US $3.560
Batas-batas negara
- Utara : Laut Tengah
- Selatan : Sudan
- Barat : Libya
- Timur : Laut Merah
Letak astronomis : 22°LU - 31°30’LU dan 25°BT - 36°BT
Usia harapan hidup : 68 tahun
Pada tahun 2003, jumlah penduduk Mesir sebanyak 69.536.644 jiwa dengan laju pertambahan penduduk rata-rata 2,9% per tahun. Angka kelahiran 38 dan angka kematian 9 orang per 1000 penduduk per tahun.
Penyebaran penduduk Mesir tidak merata. Mereka cenderung berdiam di lembah dan delta Sungai Nil. Tempat ini merupakan kawasan padat penduduk (55 orang per km²). Penduduk Mesir terdiri atas orang Arab Nabia dan Hamit. Petani Mesir disebut Fellah.
Perekonomian Mesir masih sangat tergantung pada sektor pertanian, di samping pertambangan minyak dan gas bumi.
Sektor-sektor yang lain, seperti sektor pariwisata dan transportasi, sangat besar andilnya dalam membangun perekonomian Mesir. Sektor transportasi misalnya berupa pemasukan devisa yang diperoleh di Terusan Suez.
Sektor pertanian di Mesir berkembang dengan pesat. Agar pertanian meningkat dibangun beberapa bendungan untuk keperluan irigasi. Bendungan itu adalah Khartum,
Kairo, Asviut, dan Aswan. Dengan adanya bendungan-bendungan tersebut, lahan pertanian di Mesir dapat diairi air sepanjang tahun.
Di sektor perdagangan, Mesir mengekspor kapas, padi, tekstil, rokok, dan benang tenun. Adapun barang-barang yang diimpor adalah hasil industri, batu bara, mesin, kayu lapis, dan bahan-bahan tenun.
Indonesia
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.
Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
Timor Leste
Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI, ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur, dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari. Sekitar setengah dari penduduk buta huruf.
Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Filipina
Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia dan cuaca yang buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar 3% pada 1999, dan 4% pada 2000.
Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia Timur. Hutang besar (“public debt” sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi dari pada untuk Departemen Pendidikan dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi dan penswastaan ekonomi, dan meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar.
Prospek masa depan sangat tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat dan Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten.
Afghanistan
Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan.
Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia.
Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.
Informasi Negara Amerika Selatan
Benua Amerika Selatan merupakan Benua terbesar ke-4 di Dunia dengan luas wilayahnya sebesar 17.840.000 km2 atau sekitar 12% dari jumlah daratan di Bumi ini.
Di sebelah Barat Benua Amerika Selatan adalah Samudera Pasifik sedangkan di sebelah Timurnya adalah Samudera Atlantik. Di sebelah Utaranya Benua Amerika Selatan adalah Laut Karibia dan Benua Amerika Utara. Berdasarkan jumlah penduduk, Benua Amerika Selatan yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 392,555,000 jiwa ini menduduki peringkat ke-5 setelah Benua Eropa.
Negara Terbesar di Benua Amerika Selatan adalah Brasil dengan luas wilayah sebesar 8,515,770 km2 atau sekitar 48% dari total wilayah Benua Amerika Selatan. Brasil juga merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Benua Amerika Selatan yaitu sebanyak 204.259.812 jiwa atau sekitar 52% dari jumlah penduduk di Benua Amerika Selatan.
Luas Wilayah Benua Amerika Utara : 17.840.000 km2
Jumlah Penduduk Benua AmerikaUtara : 392,555,000 jiwa
Jumlah Negara di Benua Amerika Utara: 12 Negara berdaulat yang diakui PBB
Titik Tertinggi Benua AmerikaUtara : Gunung Aconcagua, Argentina (6.961m)
Danau Terbesar di Benua AmerikaUtara : Danau Maracaibo (13.210km2)
Sungai Terpanjang di Benua AmerikaUtara : Sungai Amazon (6.516km)
Bahasa-bahasa di Benua AmerikaUtara : Bahasa Spanyol, Bahasa Portugis dan Bahasa Quechua.
Negara Berkembang dan Negara Maju. Pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya ke arah yang lebih baik lagi. Setiap negara memiliki potensi untuk maju dan berkembang.
Suatu negara yang kaya akan sumber daya alam, seperti Indonesia, belum tentu dikategorikan sebagai negara maju. Pada hakikatnya keberhasilan suatu pembangunan merupakan hasil dukungan dari tiga unsur yang saling memengaruhi, yaitu: ilmu pengetahuan; teknologi; dan sumber daya alam. Ketiga unsur tersebut tidaklah berdiri sendiri tanpa adanya dukungan sumber daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Keberhasilan dalam menggabungkan keempat unsur tersebut dapat menjadi sebuah ukuran perkembangan sebuah negara.
Walt Whitman Rostow dalam karya bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (1960) merumuskan lima tahapan perkembangan perekonomian sebuah negara, yaitu sebagai berikut.
Ciri perbedaan masing – masing bidang kependudukan dan ekonomi yaitu :
a. Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society Stage).
Walt Whitman Rostow dalam karya bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (1960) merumuskan lima tahapan perkembangan perekonomian sebuah negara, yaitu sebagai berikut.
Ciri perbedaan masing – masing bidang kependudukan dan ekonomi yaitu :
a. Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society Stage).
Dicirikan dengan:
1. Kondisi masyarakat yang belum produktif;
2. Cara berproduksi dan pola perekonomian yang dijalankan masih tradisional;
3. Sistem dan pola kerja yang telah ada masih bersifat tradisi/turun temurun;
4. Perekonomian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (belum berorientasi pasar); dan
5. Mata pencaharian masyarakat di sektor pertanian.
b. Tahap Prakondisi Lepas Landas (Precondition for Take Off Stage). Dicirikan dengan:
1. Terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan politiknya;
2. Sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien;
3. Sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan; serta
4. Kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
c . Tahap Lepas Landas (Take Off Stage). Dicirikan dengan:
1. Semakin berkembangnya usaha-usaha produksi;
2. Terciptanya berbagai pembaruan yang lebih produktif dan efisien di segala bidang;
3. Sektor produksi merupakan sektor dominan yang memacu pertumbuhan ekonomi; serta
4. Semakin meningkatnya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
d. Tahap Gerak Menuju Kematangan (Drive for Maturity Stage). Dicirikan dengan:
1. Sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang terus menerus;
2. Penggunaan teknologi modern pada masyarakat semakin meluas;
3. Semakin mantapnya struktur ekonomi negara;
4. Negara mampu menginvestasikan pendapatan nasionalnya; serta
5. Industri modern semakin berkembang, terutama industri yang padat modal.
e. Tahap Konsumsi Massa Tinggi (Age of High Mass Consumption Stage). Dicirikan dengan:
• Semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hingga pada tingkat pemenuhan kebutuhan sekunder bahkan tersier; dan
• Perkembangan industri mencapai tahap tertinggi dengan kemampuan sumber daya manusia yang sudah mencapai taraf ahli.
Karakteristik Negara Berkembang
Negara berkembang sering disebut negara dunia kedua dan dunia ketiga. Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup dalam taraf rendah atau sedang dalam perkembangan. Penggunaan kata berkembang berbeda dengan kata tidak berkembang.
Suatu negara disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk berkembang, misalnya negara-negara di gurun gersang yang tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pembangunan. Kata ”berkembang” berarti bahwa negara-negara tersebut sedang mengalami proses pembangunan menuju kemajuan. Indonesia dikategorikan sebagai negara berkembang. Dengan demikian, paling tidak kamu sudah memiliki gambaran tentang ciri-ciri negara berkembang.
Ciri-ciri negara berkembang:
1) Pendapatan per Kapita yang Rendah
Ciri utama negara berkembang adalah rendahnya pendapatan per kapita penduduknya. Menurut Bank Dunia, negara berkembang yang berpendapatan menengah ke bawah yaitu antara US$876–3,465. Negara berkembang yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu antara US$3,466– 10,275. Berikut ini daftar pendapatan per kapita beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.
Ciri-ciri negara berkembang:
1) Pendapatan per Kapita yang Rendah
Ciri utama negara berkembang adalah rendahnya pendapatan per kapita penduduknya. Menurut Bank Dunia, negara berkembang yang berpendapatan menengah ke bawah yaitu antara US$876–3,465. Negara berkembang yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu antara US$3,466– 10,275. Berikut ini daftar pendapatan per kapita beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.
Rendahnya pendapatan per kapita mempengaruhi standar hidup di negara berkembang. Standar hidup yang rendah terlihat dari masih banyaknya masyarakat miskin yang hidup di permukiman kumuh. Mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari secara layak. Mereka tinggal di gubuk berukuran kecil, tanpa sarana listrik, air, dan sanitasi.
2) Rendahnya Akumulasi Modal
Rendahnya tingkat pendapatan di negara berkembang menyebabkan masyarakat sulit mengumpulkan tabungan. Padahal, akumulasi tabungan masyarakat merupakan sumber modal bagi kegiatan investasi.
Tidak mengherankan apabila kurangnya modal sering menjadi hambatan bagi proses pembangunan di negara-negara berkembang. Sebagai jalan keluarnya, negara berkembang meminjam modal dari negara maju. Hal ini berakibat tingginya ketergantungan ekonomi terhadap negara maju.
3) Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer
Perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor-sektor primer seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan perikanan. Sektor ini masih mengandalkan kekayaan alam. Kegiatan di sektor industri pengolahan dan jasa masih sangat kurang. Hal ini karena teknologi produksi yang dikuasai masih rendah dan hanya mengandalkan caracara tradisional untuk mengolah sumber daya yang ada.
4) Masih Tingginya Tingkat Pengangguran
Kondisi perekonomian yang belum berkembang menyebabkan sempitnya lapangan kerja sehingga tingkat pengangguran di negara berkembang cukup tinggi. Jenis pengangguran yang ditemui di negara berkembang adalah setengah pengangguran dan pengangguran terselubung.
5) Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk
Kondisi kependudukan di negara berkembang ditandai dengan tingkat kelahiran dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Tingkat kelahiran yang tinggi ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran tentang perencanaan keluarga, pernikahan usia dini, terbatasnya peran wanita dalam dunia kerja, dan kepercayaan bahwa banyak anak banyak rezeki. Sayangnya, tingginya tingkat kelahiran tidak didukung dengan fasilitas kesehatan yang memadai sehingga angka kematian bayi juga tinggi. Komposisi penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun relatif besar sehingga menjadi beban bagi penduduk produktif.
6) Rendahnya Tingkat Kesehatan dan Pendidikan
Terbatasnya fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah belum mampu menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan secara merata bagi seluruh masyarakat. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan tingginya biaya pendidikan menyebabkan keluarga tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka.
7) Budaya Masyarakat yang Belum Mendukung Kemajuan
Kualitas sumber daya manusia suatu negara tidak terbatas pada tingkat pendidikan saja, tetapi juga meliputi kebudayaan mereka, sikap terhadap pekerjaan, dan keinginan untuk memperbaiki diri. Budaya masyarakat di negara berkembang masih belum menunjang ke arah kemajuan pembangunan. Misalnya, kurang profesional dalam bekerja, kurang berdisiplin, korupsi dan senang mencari jalan termudah untuk meraih keinginan.
8) Rendahnya Penguasaan Teknologi
Tingkat penguasaan teknologi di negara berkembang masih rendah sehingga output produk yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan negara maju. Cara-cara atau metode produksi masih bersifat tradisional. Teknologi pertanian merupakan warisan dari nenek moyang. Misalnya, tanah dibajak dengan tenaga hewan, penanaman bibit dan pemanenannya masih menggunakan tangan.
Karakteristik Negara Maju
Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup relatif tinggi melalui pemerataan kemajuan teknologi dan ekonomi. Penduduk di negara maju memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Istilah negara maju (developed country atau advanced country) digunakan untuk mengelompokkan negara-negara yang maju secara ekonomi. Sektor industri ketiga (jasa seperti distribusi barang) dan sektor industri keempat (bisnis jasa atau service seperti bisnis informasi dan komunikasi) yang bersifat intelektual mendominasi kegiatan ekonominya. Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru contoh negara yang maju.
Ciri-ciri negara maju:
1) Pendapatan per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita menunjukkan pendapatan yang dicapai rata-rata penduduknya selama satu tahun. Pendapatan per kapita yang tinggi menggambarkan standar hidup yang baik pula. Menurut Bank Dunia, kriteria pendapatan per kapita untuk negara maju adalah di atas US$10,726 per tahun.
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju biasanya relatif stabil.
3) Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer
Perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor-sektor primer seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan perikanan. Sektor ini masih mengandalkan kekayaan alam. Kegiatan di sektor industri pengolahan dan jasa masih sangat kurang. Hal ini karena teknologi produksi yang dikuasai masih rendah dan hanya mengandalkan caracara tradisional untuk mengolah sumber daya yang ada.
4) Masih Tingginya Tingkat Pengangguran
Kondisi perekonomian yang belum berkembang menyebabkan sempitnya lapangan kerja sehingga tingkat pengangguran di negara berkembang cukup tinggi. Jenis pengangguran yang ditemui di negara berkembang adalah setengah pengangguran dan pengangguran terselubung.
5) Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk
Kondisi kependudukan di negara berkembang ditandai dengan tingkat kelahiran dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Tingkat kelahiran yang tinggi ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran tentang perencanaan keluarga, pernikahan usia dini, terbatasnya peran wanita dalam dunia kerja, dan kepercayaan bahwa banyak anak banyak rezeki. Sayangnya, tingginya tingkat kelahiran tidak didukung dengan fasilitas kesehatan yang memadai sehingga angka kematian bayi juga tinggi. Komposisi penduduk yang berusia kurang dari 15 tahun relatif besar sehingga menjadi beban bagi penduduk produktif.
6) Rendahnya Tingkat Kesehatan dan Pendidikan
Terbatasnya fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah belum mampu menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan secara merata bagi seluruh masyarakat. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan tingginya biaya pendidikan menyebabkan keluarga tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka.
7) Budaya Masyarakat yang Belum Mendukung Kemajuan
Kualitas sumber daya manusia suatu negara tidak terbatas pada tingkat pendidikan saja, tetapi juga meliputi kebudayaan mereka, sikap terhadap pekerjaan, dan keinginan untuk memperbaiki diri. Budaya masyarakat di negara berkembang masih belum menunjang ke arah kemajuan pembangunan. Misalnya, kurang profesional dalam bekerja, kurang berdisiplin, korupsi dan senang mencari jalan termudah untuk meraih keinginan.
8) Rendahnya Penguasaan Teknologi
Tingkat penguasaan teknologi di negara berkembang masih rendah sehingga output produk yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan negara maju. Cara-cara atau metode produksi masih bersifat tradisional. Teknologi pertanian merupakan warisan dari nenek moyang. Misalnya, tanah dibajak dengan tenaga hewan, penanaman bibit dan pemanenannya masih menggunakan tangan.
Karakteristik Negara Maju
Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup relatif tinggi melalui pemerataan kemajuan teknologi dan ekonomi. Penduduk di negara maju memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Istilah negara maju (developed country atau advanced country) digunakan untuk mengelompokkan negara-negara yang maju secara ekonomi. Sektor industri ketiga (jasa seperti distribusi barang) dan sektor industri keempat (bisnis jasa atau service seperti bisnis informasi dan komunikasi) yang bersifat intelektual mendominasi kegiatan ekonominya. Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru contoh negara yang maju.
Ciri-ciri negara maju:
1) Pendapatan per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita menunjukkan pendapatan yang dicapai rata-rata penduduknya selama satu tahun. Pendapatan per kapita yang tinggi menggambarkan standar hidup yang baik pula. Menurut Bank Dunia, kriteria pendapatan per kapita untuk negara maju adalah di atas US$10,726 per tahun.
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju biasanya relatif stabil.
Kestabilan ini karena mereka memiliki modal-modal pembangunan yang mendukung. Misalnya, kemudahan memperoleh modal untuk mengembangkan usaha. Kemajuan ekonomi di negara maju didukung oleh ketersediaan modal untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tingginya pendapatan masyarakat dan kebiasaan berinvestasi menghasilkan kumpulan modal. Selain ditanamkan dalam usaha di dalam negeri, mereka juga melakukan investasi di negara-negara berkembang.
2) Kegiatan Ekonomi Utama di Sektor Industri dan Jasa
Mata pencaharian utama masyarakat di negara maju adalah bidang industri dan jasa. Contoh bidang industri adalah industri mobil, elektronik, alat-alat berat, pesawat terbang, dan makanan jadi. Contoh bidang jasa yaitu jasa keuangan, pendidikan, hiburan, dan konsultan.
3) Rendahnya Tingkat Pengangguran
Ciri di bidang ekonomi lainnya adalah rendahnya tingkat pengangguran. Hal ini karena seluruh sumber ekonomi bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Pengangguran yang umum terjadi di negara maju adalah pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi karena peralihan tenaga kerja dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Para penganggur di negara maju mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah.
4) Rendahnya Laju Pertumbuhan Penduduk
Ciri kependudukan di negara maju adalah rendahnya laju pertumbuhan penduduk. Hal ini ditandai oleh rendahnya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian bayi. Keadaan ini ditunjang oleh tingginya kesadaran tentang perencanaan keluarga, kemajuan fasilitas kesehatan, penundaan usia nikah, dan tingginya partisipasi wanita dalam dunia kerja. Dampak positif rendahnya laju pertambahan penduduk yaitu rendahnya beban penduduk golongan produktif atas penduduk golongan tidak produktif.
5) Tingginya Tingkat Pendidikan
Hampir seluruh penduduk bisa membaca dan menulis (melek huruf). Pemerintah mampu memberikan jaminan pendidikan dasar gratis kepada seluruh lapisan masyarakat. Fasilitas pendidikan di negara maju juga tersedia lengkap. Sistem pendidikan yang digunakan lebih menekankan pada kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik untuk mengembangkan potensinya.
6) Menjunjung Tinggi Kedisiplinan, Kesetaraan Gender, dan Menghargai Waktu
Menjunjung tinggi etika, kejujuran, disiplin, mau bertanggung jawab, menghormati hak warga negara lain, profesional dalam bekerja, suka bekerja keras, dan menghargai waktu. Dengan sikap-sikap tersebut, mereka mampu mengoptimalkan sumber daya untuk menjalankan pembangunan.
7) Pesatnya Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sikap masyarakat yang tidak menerima segala sesuatu apa adanya dan cenderung mengedepankan rasionalitas mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara maju memiliki ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu. Para ilmuwan ini diberi fasilitas, seperti laboratorium lengkap dan standar gaji tinggi sehingga bisa melakukan inovasi. Hasil-hasil inovasi sangat bermanfaat di berbagai bidang, seperti produksi, militer, ruang angkasa, kedokteran, maupun pengembangan ilmu pengetahuan.
Persebaran Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang
2) Kegiatan Ekonomi Utama di Sektor Industri dan Jasa
Mata pencaharian utama masyarakat di negara maju adalah bidang industri dan jasa. Contoh bidang industri adalah industri mobil, elektronik, alat-alat berat, pesawat terbang, dan makanan jadi. Contoh bidang jasa yaitu jasa keuangan, pendidikan, hiburan, dan konsultan.
3) Rendahnya Tingkat Pengangguran
Ciri di bidang ekonomi lainnya adalah rendahnya tingkat pengangguran. Hal ini karena seluruh sumber ekonomi bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Pengangguran yang umum terjadi di negara maju adalah pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi karena peralihan tenaga kerja dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Para penganggur di negara maju mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah.
4) Rendahnya Laju Pertumbuhan Penduduk
Ciri kependudukan di negara maju adalah rendahnya laju pertumbuhan penduduk. Hal ini ditandai oleh rendahnya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian bayi. Keadaan ini ditunjang oleh tingginya kesadaran tentang perencanaan keluarga, kemajuan fasilitas kesehatan, penundaan usia nikah, dan tingginya partisipasi wanita dalam dunia kerja. Dampak positif rendahnya laju pertambahan penduduk yaitu rendahnya beban penduduk golongan produktif atas penduduk golongan tidak produktif.
5) Tingginya Tingkat Pendidikan
Hampir seluruh penduduk bisa membaca dan menulis (melek huruf). Pemerintah mampu memberikan jaminan pendidikan dasar gratis kepada seluruh lapisan masyarakat. Fasilitas pendidikan di negara maju juga tersedia lengkap. Sistem pendidikan yang digunakan lebih menekankan pada kecakapan hidup dan kemandirian peserta didik untuk mengembangkan potensinya.
6) Menjunjung Tinggi Kedisiplinan, Kesetaraan Gender, dan Menghargai Waktu
Menjunjung tinggi etika, kejujuran, disiplin, mau bertanggung jawab, menghormati hak warga negara lain, profesional dalam bekerja, suka bekerja keras, dan menghargai waktu. Dengan sikap-sikap tersebut, mereka mampu mengoptimalkan sumber daya untuk menjalankan pembangunan.
7) Pesatnya Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sikap masyarakat yang tidak menerima segala sesuatu apa adanya dan cenderung mengedepankan rasionalitas mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara maju memiliki ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu. Para ilmuwan ini diberi fasilitas, seperti laboratorium lengkap dan standar gaji tinggi sehingga bisa melakukan inovasi. Hasil-hasil inovasi sangat bermanfaat di berbagai bidang, seperti produksi, militer, ruang angkasa, kedokteran, maupun pengembangan ilmu pengetahuan.
Persebaran Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang
Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara yang tersebar di belahan bumi utara dan selatan. Negara-negara maju tersebar di wilayah Amerika Utara, Eropa Barat, Australia, dan sebagian kecil Benua Asia. Negara-negara maju juga disebut First World Countries (Negara Dunia Pertama). Untuk mengetahui persebaran wilayah negara-negara maju, perhatikan bagian peta yang diarsir berikut ini.
Negara berkembang sebagian besar tersebar di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Apabila dilihat dari persebaran wilayahnya, terlihat bahwa sebagian besar negara maju berada di belahan bumi Utara sedangkan negara berkembang tersebar di belahan bumi Selatan. Dilihat dari latar belakang sejarah, negara-negara di kawasan Selatan merupakan negara bekas jajahan.
Organisasi dunia seperti Bank Dunia, IMF, dan CIA mengelompokkan negara-negara berikut menjadi negara maju.
1. Anggota Uni Eropa
Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani ,Irlandia, Italia, Luksemburg Belanda, Spanyol, Swedia, dan Inggris
2. Negara Non-Uni Eropa
Andorra, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, San Marino, Swiss , dan Vatikan
3. Negara Bukan Eropa
Australia, Kanada, Korea Selatan , Hong Kong, Israel, Jepang, Selandia Baru , Singapura, Taiwan , dan Amerika Serikat .
Post a Comment for "Informasi Tentang Negara Maju di Eropa dan Negara Berkembang di Asia atau Amerika Selatan, Serta perbedaan Ciri Masing-Masing di Bidang Kependudukan dan Ekonomi."
Ayo tinggalkan Pesan anda