9 Cara Efektif Menghancurkan Suatu Negara apakah Indonesia Sudah Di Zone Bahaya

Cara Efektif Menghancurkan Negara

1. Menjadikan warga negaranya lebih suka berfantasi bagaimana mulianya menjadi bangsa lain, memikirkan janji-janji abstrak terbungkus keindahan surga, sehingga mereka lupa dengan kenyataan bahwa mereka sendiri adalah bangsa yang mulia yang diberikan kesempatan untuk menempati “surga dunia” yang sangat indah, kaya raya, lengkap dengan sumber daya alam yang melimpah dan diinginkan oleh bangsa-bangsa lain. Kaitkanlah dengan agama tertentu, karena agama adalah alat pengontrol masa yang terbukti paling mudah digunakan untuk mempengaruhi keyakinan bawah sadar mereka.

2.Menciptakan warga negaranya sibuk membenci kelompok lain dan menganggap dirinya dan kelompoknya lebih benar, menghubung-hubungkan suatu peristiwa buruk dengan kesalahan pihak-pihak yang berseberangan dengan mereka, berburuk sangka dan lupa bahwa baik-buruknya kehidupan mereka ditentukan oleh baik-buruknya sikap dan tindakan mereka sendiri. Dan tak lupa, bila terdapat masalah, buatlah mereka lebih suka menyalahkan bangsa lain, tanpa menyadari bahwa mereka sendiri mampu untuk membuat jalan keluar sendiri.

3.Menciptakan para pria nya meyakini bahwa derajat kedudukan mereka lebih baik dibandingkan dengan wanitanya. Yakinkan agar mereka tak ragu-ragu melakukan hal-hal yang mengkerdilkan mental, spirit, fisik dan emosi wanita, dengan dalih untuk memuliakan wanita itu sendiri. Buatlah agar pria dan wanita sulit bersahabat dan bekerja sama, khususnya dalam berkeluarga yang merupakan organisasi terkecil dari sebuah bangsa dan negara.Berilah dalil-dalil yang sempurna dan seakan tak terbantahkan.

4. Menciptakan para wanita nya informasi berkelimpahan tentang fantastik nya kehidupan para selebritis, sinetron-sinetron yang mengharu biru, bermacam-macam jenis goyang, atau pun berkompetisi dengan para pria di dunia profesional. Berilah alasan yang terbungkus keindahan, apapun, yang bisa membuat mereka lupa bahwa di bahu mereka terdapat tugas yang sangat mulia, yakni sebagai pencetak dan pembentuk generasi muda yang nantinya akan mewarisi bangsa ini.

5. Menciptakan para generasi mudanya lalai mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi – kompetensi yang mereka perlukan saat nanti mereka mewarisi negeri ini. Intinya buatlah mereka tidak menyadari, lupa atau setidaknya kehilangan keinginan untuk meningkatkan kemampuan mereka mengelola sumber daya yang sebenarnya bisa menjadikan mereka bangsa terkuat di muka bumi ini. Kondisikan lah agar prestasi tidak sampai pada tingkat karya nyata, melainkan cukup sebatas ingatan yang diukur dengan angka atau huruf saja. Dan jangan lupa, berikan berjuta pilihan pengalih aktifitas belajar. Kondisikan lah bahwa hiburan nampak lebih menarik dibandingkan aktifitas belajar mereka. Jangan pernah kenalkan pada proses belajar yang menyenangkan.Penjualan Narkoba secara besar-besaran (generasinya muda diracuni otaknya dan akhlaknya), Balita diberi Vaksin palsu.

6.Menciptakan Gerakan Illuminati Internasional  yang sudah sukses menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masyarakat Indonesia, memiliki skenario-global membentuk “Tata Dunia Baru”. Dunia di-setting berada dalam satu kendali. Sistem ini ternyata cukup sukses diterapkan di Indonesia.

7.Menciptakan Sekulerisme kini telah tumbuh menjadi ‘agama’ baru di dunia. Semua negara Eropa (Barat) menempatkan sekulerisme sebagai pedoman hidup. Mereka memisahkan agama dengan negara. Agama ditempatkan masuk urusan individu yang tidak bisa diintervensi oleh negara. Seperti sebagian sudah disampaikan di atas dalam buku ini, umat Kristen di Perancis tidak boleh sembarangan menggunakan kalung salib di tempat-tempat umum, kantor pemerintah dan sekolah negeri. Umat Islam di Belanda tidak bisa menggunakan burkah (selubung muka) di tempat-tempat umum, kantor pemerintah dan sekolah negeri. Kaum Sikh tidak bisa sembarangan menggunakan ikat kepala di tempat-tempat umum di Jerman.

Paham sekulerisme menempatkan kebebasan individu di atas segala-galanya. Sekulerisme dikampanyekan ke seluruh penjuru dunia oleh jaringan Illuminati Internasional. Tidak terkecuali di Indonesia. Wacana pemisahan agama dengan negara, telah lama dikumandangkan. Termasuk upaya menghapus keberadaan Departemen Agama (Depag) RI.

Sejauh ini upaya menerapkan sistem sekulerisme secara di Indonesia mengalami kesulitan. Rakyat Indonesia menolak keras. Secara tradisional, bangsa Indonesia memiliki kultur agamis. Pancasila sebagai ideologi bangsa menempatkan sila pertama berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bisa dikatakan, upaya menerapkan paham sekulerisme secara verbal di negeri ini, pasti sulit atau bahkan ’tidak mungkin’ dalam waktu dekat. Namun jaringan the Luciferians Conspiration  tidak akan pernah kehilangan strategi. Secara formal memang sulit, atau bahkan tidak mungkin, tetapi secara informal, secara ‘spirit’, sekulerisme telah tumbuh pesat di Indonesia.

8.Menciptakan  Illuminati Internasional, ‘pemain tunggal’ dunia atau ‘EO’ (event organizer) yang berupaya mengendalikan seluruh Planet Bumi. Sebuah organisasi super-kuat yang tidak kelihatan, tanpa bentuk, memiliki jaringan dan pengaruh sangat kuat di seluruh dunia. Seluruh krisis politik, ekonomi dan militer di seantero jagat raya sejak abad ke-18, merupakan hasil kara ‘EO’ tunggal itu. Sekretariat Operasional Illuminati di Dallas-USA berada pada “666 Building”

9.Menciptakan  Luciferians Conspiration merupakan kepanjangan tangan dari Illuminati Internasional. Didirikan oleh sekelompok tokoh eksklusif Yahudi papan atas internasional ketika secara super rahasia berkumpul di sebuah tempat di kota Bazel-Swiss (Eropa). Mereka membentuk organisasi Illuminati (Lucifiers Internasional) yang diklaim menjadi pemegang syah ‘cahaya kebenaran’ (Nur Illahi). Program jangka panjang kelompok ini ingin memiliki otoritas penuh mengatur sekaligus mengendalikan seluruh dunia. Untuk menggerakkan jaringan, sebagai operatos lapangan, mereka membentuk super-group Fremansaory dengan menebar tema kampanye ke seluruh penjuru dunia tentang kebebasan, hak azasi manusia, demokratisasi, kesetaraan, transparansi, reformasi serta kemakmuran masyarakat.).

Share :