Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hallo Apa Kabar INDOSAT


lelawati pasma keru
Kini terbetik kabar, sehingga bikin Ketum Gerindra Prabowo menolak mentah-mentah, Jokowi hendak menjual lagi  atau tepatnya privatisasi 4 BUMN, yakni:
PT Jasamarga, 
PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan 
PT Aneka Tambang. Yang bikin pesaing Jokowi dalam Pilpres itu geregetan, 
PT Jasamarga yang tinggal duduk saja duit sudah mengalir, kok mau dijual juga.

Beban APBN dan utang luar negeri di masa Jokowi memang tambah berat, dengan “menggila”-nya dolar AS. Tapi jika sampai kehabisan akal dan melego sejumlah BUMN, apakah Jokowi lupa akan janjinya saat nyapres dulu? Dalam debat Capres dia berjanji akan membeli kembali PT Indosat. Tapi apa yang terjadi sekarang? Janjinya belum dipenuhi malah mau nambah lagi menjual BUMN. Bila benar-benar terjadi, antara juragan partai sama “petugas partai”, ternyata sama saja, tukang jual BUMN.Di masa pemerintahan Megawati sejumlah BUMN dijual. Kini terbetik kabar, Presiden Jokowi juga akan menjual 4 BUMN lagi, di antaranya PT. Jasa Marga. Dulu Jokowi saat kampanye Pilpres pernah berjanji, mau beli kembali  (buy back) PT Indosat.Maka sungguh ironis, janjinya dulu saja belum ditepati, malah mau nambah lagi penjualan asset negara. Bila rencana penjualan itu benar adanya, maka Jokowi sama saja dengan Mega.Sedangkan Marwan Batubara adalah Pendiri Serikat Pekerja Indosat, kemudian mantan GM PT Indosat, beliau juga anggota DPD RI pada tahun 2004, dan kini Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS). Beliau bersama Serikat Pekerja Indosat dikenal gigih menolak divestasi Indosat. Beliau menyuarakan proses penjualan Indosat ke Singapore Technologies Telemedia (STT), anak perusahaan Temasek milik Pemerintah Singapura, penuh keganjilan  saham Indosat yang kini sudah dikuasai STT. Masalah buyback sama sekali tidak tercantum dalam perjanjian jual beli atau sales and purchase agreement (SPA). Hal tersebut diungkapkan oleh Menkominfo Sofyan Djalil usai rapat yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla soal RUU Aceh di Istana Wapres, Jakarta, pada 5 Januari 2006. Sebelumnya mantan Menneg BUMN Laksamana Sukardi pernah mengisyaratkan Indonesia bisa membeli kembali saham tersebut.

Saat ini Pemerintah Indonesia memegang 14,29 persen saham Indosat, sedangkan mayoritasnya dikuasai Ooredoo Asia Pte Ltd (Qatar Telecom) sebanyak 65 persen. Sisanya sekitar 20,71 persen beredar di Bursa Efek IndonesiaDulu, pemerintah Indonesia berniat membeli kembali sahamnya di Indosat yang dilego ke STT pada Desember 2006 karena periode lock up selama dua tahun sudah selesai. Dengan selesainya periode lock up, maka STT bisa bebas menjual saham yang dibelinya tersebut. Namun ternyata STT secara tegas menyatakan tidak akan menjual sahamnya di perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia itu.
Entahlah mau dibawah kemana Indonesia tercinta ini.
 

Post a Comment for "Hallo Apa Kabar INDOSAT"