Laut Merah Tempat di Tenggelamkannya Fira'un

 

 

Nikekuko.com -  Sebuah teluk penuh misteri di bagian barat Jazirah Arab yang memisahkan Benua Asia dan Benua Afrika membentang sepanjang 1900 km yang dipunyai oleh laut Merah.
 

Merupakan sebuah teluk di bagian barat Jazirah Arab yang memisahkan Benua Asia dan Benua Afrika. 

Memiliki bentangan  sepanjang 1900 km dari Semenanjung Sinai dan Terusan Suez di utara hingga melewati Babul Mandib dan teluk Aden di selatan. Sesuai dengan namanya, Laut Merah memiliki air berwarna merah pada saat-saat tertentu karena ledakan pertumbuhan ganggang Trichodesmium erythraeum.
 

Munculnya Laut Merah disebabkan karena pergerakan lempeng tektonik saat terjadi pemisahan Jazirah Arab dari Benua Afrika pada 30 juta tahun lalu. 

 

IKlim suhu rata-rata permukaan air Laut Merah cenderung konstan di angka 21-25°C.Cuaca suhu Laut Merah merupakan perpaduan dari angin timur laut dan angin barat daya yang terjadi karena perbedaan pemanasan antara permukaan daratan dan laut.
 

Pada laut Merah memiliki sirkulasi air yang baik sampai dengan di kedalaman sehingga memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis terumbu karang dan biota laut.  Terjadinya pristiwa sirkulasi terjadi karena massa air Laut Merah mengalami pertukaran dengan laut luas di Laut Arab dan kemudian Samudera Hindia, melalui Teluk Aden. Pada tahun 1950, Laut Merah digunakan sebagai tempat untuk snorkeling dan diving.

Laut Merah Terbelah

 

 Sehingga pada laut Merah menjadi salah satu perairan yang sudah disebut dalam kitab-kitab suci seperti Alkitab dan Al-Qur’an. Erat kaitannya dengan perjuangan Nabi Musa As dalam menyelamatkan Bangsa Yahudi dari kekejaman Firaun. 

 

Pada masa  Nabi Musa AS memimpin Bangsa Yahudi melarikan diri menuju Yerussalem, langkahnya terhalang oleh Laut Merah. Dengan izin tuhan, hanya dengan ketukan tongkat Nabi Musa AS, Laut Merah terbelah membuka sebuah jalan menuju sisi wilayah Jazirah Arab.

kereta firaun yang tenggelam mengejar nabi musa,as

 

Raja Firaun beserta pasukannya yang kejam mengejar pelarian Nabi Musa AS dan Bangsa Yahudi harus bertemu ajal karena Laut Merah menyatu kembali, menghantam dan menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Bukan isapan jempol belaka, bukti-bukti seperti tulang belulang kuda dan kereta perang yang digunakan untuk pengejaran ditemukan di dasar perairan Laut Merah.

Share :