Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Majas Sinisme: Pengertian, Contoh Kalimat & Fungsi

www.infonikekuko.com

Majas Sinisme: Pengertian, Contoh Kalimat & Fungsi

 Majas merupakan salah satu topik yang seringkali dibahas di dalam bahasa Indonesia. Dengan pembagiannya yang banyak, hal ini juga karena majas merupakan gaya bahasa yang kerap ditemui dalam sebuah wacana atau tulisan. Serta pembagian serta jenis-jenis yang tidak sedikit membuat penggunaan majas ini tidak dapat dilakukan pada sembarang konteks kalimat. Dalam penggunaan majas harus tepat antara jenis dan makna yang ingin disampaikan.

Berbagai macam majas dari berbagai kategori, kali ini kita akan membahas tentang salah satu majas sindiran yakni sinisme.

Pengertian Majas Sinisme


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sinisme memiliki dua pengertian yakni : (1) pandangan atau pernyataan sikap yang mengejek atau memandang rendah, (2) pandangan atau gagasan yang tidak melihat suatu kebaikan apapun dan meragukan sifat baik yang ada pada manusia.

Majas sinisme digunakan untuk menyatakan sindiran secara langsung. Oleh karena itu, majas ini termasuk kedalam kategori majas sindiran. Majas sinisme merupakan kebalikan dari majas ironi yang menyindir seseorang atau sesuatu dengan mengatakan hal yang berlawanan/sebaliknya.

Berikut contoh Majas Sinisme dibawah ini :

  1. Ucapanmu itu sungguh sangat tidak sopan, tidak pantas diucapkan oleh orang berpendidikan tinggi sepertimu.
  2. Kau ini terlalu naif dan polos, itulah sebabnya kau selalu dimanfaatkan oleh teman-temanmu.
  3. Wajahmu kasar dan tidak terurus sama sekali, tidak ada bedanya seperti parutan kelapa.
  4. Aku tidak habis pikir denganmu, kau yang memiliki hutang padaku tetapi justru kau yang marah-marah dan mencaci maki saat aku menagihnya.
  5. Percuma saja kau berbadan tinggi dan besar, sama kecoa saja kau takut apalagi menghadapi penjahat.
  6. Kuakui dia memang murid terpandai dan teladan di sekolah ini. Tetapi dia bukan seorang teman yang baik karena tidak pernah peduli jika ada temannya yang sedang kesusahan.
  7. Aku heran denganmu. Kau bekerja dan mendapat gaji yang lebih dari cukup tetapi kau tidak pernah absen meminjam uang padaku setiap bulannya. Kemana perginya gaji besarmu itu?
  8. Kau benar-benar anak yang tidak berbakti. Kau sering tidak masuk kuliah, selalu hura-hura dan menghamburkan uang disini, sementara orang tuamu banting tulang menjadi buruh tani di kampung sana untuk biaya kuliahmu.
  9. Dia selalu saja mengeluh ini dan itu,  mengatakan bahwa pekerjaannya sangat berat. Padahal pekerjaannya adalah yang paling ringan dan mudah dibandingkan dengan pekerjaan orang lain.
  10. Aku tidak suka melihat temanmu yang satu itu. Wajahnya saja yang lugu dan polos tapi hatinya busuk karena suka memfitnah dan menghasut orang lain.
  11. Aku sangat kecewa padamu. Orang yang sudah ku anggap seperti keluarga, ternyata sanggup membohongi dan mengkhianatiku seperti ini.
  12. Kau manja sekali, makan saja harus diambilkan dan dibawakan. Memangnya kau tidak punya kaki dan tangan untuk mengambil sendiri?
  13. Kapan kau akan bekerja menghasilkan uang sendiri dan berhenti menjadi beban bagi orang tuamu?
  14. Percuma saja disini ada tangga, tidak membantu sama sekali malah membuat tempat ini jadi semakin sempit.
  15. Dia tidak bisa dijadikan sebagai panutan. Umurnya saja yang paling tua disini tetapi kelakuannya masih seperti anak ingusan.
  16. Berhentilah bermain-main diluar rumah saat siang hari. Lihatlah kulitmu itu, hanya gigimu saja yang terlihat jika berada di tempat gelap.
  17. Makanan yang kau buat ini asin sekali, membuat lidah kami mati rasa. Apa kau tidak mencicipinya lebih dulu?
  18. Kau jangan suka memilih pekerjaan. Memangnya kau pikir jabatan seperti apa yang akan kau dapatkan dengan jenjang pendidikanmu yang tidak seberapa itu.
  19. Mana mungkin dia bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, jika setiap terjadi masalah dia masih dan selalu mengadu meminta bantuan kepada orang tuanya.
  20. Aku tidak yakin kerajinan tangan ini ada hasil kerja kerasmu juga didalamnya. Jangankan ikut mengerjakannya bahkan bahan-bahan yang digunakan saja kau tidak tahu sama sekali.
  21. Binatang peliharaan ini tidak akan ku berikan kepada seseorang yang tidak punya hati sepertimu.
  22. Percuma saja meminta bantuan padanya, dia bukanlah orang yang mau membantu orang lain.
  23. Dia selalu berkata bahwa apapun yang dilakukan adalah untuk keluarganya tetapi pada kenyataannya yang dia lakukan hanyalah untuk kepentingan dirinya sendiri.
  24. Aku tidak butuh kepedulianmu karena aku tau dibalik kebaikanmu ini pasti ada niat yang tidak baik dibaliknya.
  25. Apa kau yakin dia adalah mahasiswi tercantik di kampus ini? Wajah dan penampilannya sangat jauh dari predikat cantik.

Post a Comment for "Majas Sinisme: Pengertian, Contoh Kalimat & Fungsi"