Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Statistika Inferensial dan Deskriptif Serta Perbedaannya

www.info.nikekuko.com
 

Didalam ilmu statistika, terdapat dua metode yang digunakan untuk melakukan analisis data, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Sedangkan statistik inferensial adalah metode analisis data suatu populasi berdasarkan data sampel. Metode ini hasil akhir analisis berupa kemungkinan yang menggambarkan bagaimana tindakan sampel dapat mempengaruhi seluruh populasi.
 

Apabila  Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang metode berikut, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa itu statistik inferensial?

Definisi statistik inferensial adalah metode analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan sebuah populasi secara umum berdasarkan hasil sampel.  Dari hasil akhir dari metode pengolahan data ini berupa kemungkinan atau probabilitas serta dinyatakan dalam satuan persen.

Oleh sebab itu hasil keputusan sangat ditentukan oleh sampel, pemilihannya harus dilakukan pada populasi yang jelas dan dilakukan secara random.

Langkah melakukan analisis statistik inferensial adalah memilih sampel, menentukan metode analisis, dan mengambil keputusan berdasarkan sampel.

Definisi Statistik inferensial adalah metode statistik yang banyak digunakan karena tidak membutuhkan biaya dan tenaga besar, namun tetap dapat menghasilkan estimasi akurat. Statistika inferensial juga cocok digunakan jika Anda tidak memiliki banyak populasi sebagai sumber data.

Berikut para ahli memiliki definisinya masing-masing tentang metode analisis ini, di antaranya:

  1. Kolawole (2001), pengertian statistik inferensial adalah salah satu jenis penelitian kuantitatif menggunakan matematika dan logika untuk menggeneralisasi informasi sampel pada populasi.
  2. Sugiyono (2012), statistik inferensial adalah teknik statistik menggunakan data sampel untuk menganalisis suatu populasi. Agar dapat menggambarkan populasi dengan sempurna, sampel diambil secara random.


Pengertian Statistika

Statistika merupakan sebuah ilmu yang khusus untuk mempelajari tentang bagaimana cara dalam mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data serta berinterpretasi tentang data tersebut.

Pada dasarnya Statistika bekerja dengan memakai data numerik yang di mana adalah hasil cacahan maupun hasil pengkuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu.

Lalu informasi dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu pengamatan.

Jika didasarkan dari orientasi pembahasannya maka statistika dapat dibedakan menjadi dua macam, antara lain:

1. Statistika Matematik (mathematical statistic)

Statistika matematik atau juga biasa disebut sebagai statistika teoritis merupakan suatu penerapan yang lebih berorientasi kepada pemahaman atau model serta berbagai teknik statistika secara matematis atau teoriti.

2. Statistika Terapan (applied statistic)

Statistika terapan ini sendiri lebih fokus ke dalam pembahasan sekaligus pemahaman intuitif konsep. Srta juga berbagai teknik statistika pemakainnya pada berbagai bidang ilmu.
 

Metode Statistika

Metode statistika sendiri merupakan suatu prosedur yang biasa dipakai dalam pengumpulan, penyajian, analisis serta untuk penafsiran data.

Bermacam metode di atas kemudian dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, antara lain:

  1. Statistika Deskriptif
  2. Statistika Inferensial

 

Contoh Statistika Inferensia

Dalam catatan kelulusan yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. dDi suatu Sekolah Menengah Atas ini menunjukkan apabila sekitar 72% di antara siswa SMA lulus dengan nilai yang memuaskan.

Nilai numerik 72% tersebut adalah bentuk dari sebuah statistika deskriptif.

Jika dilandasi dengan hal ini, kemudian seorang siswa dapat menyimpulkan jika peluang dirinya akan lulus ialah dengan nilai yang sangat memuaskan.

Nilai tersebut yaitu lebih dari 70%. Sehingga siswa tersebut sudah melakukan statistika inferensial yang tentunya memiliki sifat yang tidak pasti.

Contoh gambar Statistika inferensia

Mengenal Statistika Inferensial

Pada statistika inferensial dilaksanakan pendugaan parameter yang memicu timbulnya hipotesis.
Lalu dengan melakukan pengujian hipotesis tersebut sampai pada kesimpulan yang berlaku secara umum.

Pada dasarnya metode ini disebut dengan istilah statistika induktif. Dinamakan demikian karena kesimpulan yang ditarik dilandasi dengan informasi dari sebagian datanya saja.

Adanya pengambilan kesimpulan statistika inferensial ini juga hanya dilandasi dengan sebagaian data yang bisa menimbulkan sifatnya menjadi tidak pasti.

Hal  ini memungkinkan berlangsungnya kesalahan pada pengambilan keputusan. Oleh karena itu pengetahuan teori peluang mutlak dibutuhkan di dalam melaksanakan berbagai metode statistika inferensial.


Fungsi Statistika Inferensia

Tujuan statistika inferensial atau juga disebut sebagai statistika induktif merupakan statistik yang mempunyai tujuan dalam menaksir secara umum sebuah populasi dengan memakai hasil sampel.

Juga termasuk di dalamnya memuat teori penaksiran serta juga pengujian teori.  Sedangkan statistika inferensial biasa dimanfaatkan dalam melakukan beberapa hal seperti di bawah ini:

  • Melaksanakan generalisasi dari sampel ke populasi.
  • Melaksanakan uji hipotesis.


Ruang lingkup Bahasan Statistika Inferensial


Apabila berdasarkan dengan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial dapat meliputi:

  1. Probabilitas atau teori kemungkinan
  2. Dristribusi teoritis
  3. Analisis kovarians
  4. Sampling dan sampling distribusi
  5. Pendugaan populasi atau teori populasi
  6. Analisis varians
  7. Uji Hipotesis
  8. Analisis korelasi serta uji signifikasi
  9. Analisis regresi untuk peramalan


Sedangkan perbedaan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensia

Statistika inferensial dan jugs statistika deskriptif tentulah keduanya mempunyai perbedaan, berikut akan kami berikan perbedaan di antara keduanya, antara lain:

  1. Statistika deskriptif hanya terbatas dalam penyajian data pada bentuk tabel, diagram, ataupun grafik serta besaran lainnya.
  2. Sedangkan statistika inferensial tidak hanya mencakup statistic deskriptif saja, tetapi juga dapat dipakai dalam melakukan estimasi serta penarikan kesimpulan kepada populasi dari sampelnya.
  3. Pada penarikan kesimpulan statistika inferensial harus melewati beberapa tahap uji hipotesis serta juga uji statistik.

Post a Comment for "Mengenal Statistika Inferensial dan Deskriptif Serta Perbedaannya"