Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Jenis, Contoh, Sistem Demokrasi Referendum

www.info.nikekuko.com

Pengertian, Jenis, Contoh, Sistem Demokrasi Referendum

Pengertian Demokrasi Referendum

Demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan yang seluruh rakyatnya memiliki kesetaraan hak dalam keputusan yang dapat mempengaruhi kehidupan warga negara.

Sedangkan Referedum berasal dari kata latin yaitu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik yang memengaruhi suatu negara secara keseluruhan,

Contohnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara.

Demokrasi referendum adalah sistem demokrasi dimana semua warga negara dilibatkan dalam memilih para wakil mereka di parlemen.

Dalam demokrasi referendum rakyat memilih wakil untuk duduk didalam lembaga perwakilan rakat melalui referendum dan inisiatif rakyat.
Misalnya negara yang menjalankan demokrasi referendum adalah negara Swiss.
 

Contoh Demokrasi Referendum

Berikut adalah beberapa referendum beserta contoh nya:

  1. Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan UUD.
  2. Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak rakyat dapat diketahui secara langsung dalam demokrasi.
  3. Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU rakyat hanya diminta persetujuan.


 Referendum Menurut KBBI

Menurut KBBI, referendum/re·fe·ren·dum/ /réferéndum/ merupakan penyerahan suatu masalah itu kepada masyarakat (orang banyak) supaya merekalah yang menentukannya (jadi, hal tersebut tidak diputuskan oleh rapat atau juga oleh parlemen); penyerahan pada suatu persoalan supaya diputuskan dengan pemungutan suara umum (semua anggota pada sebuah perkumpulan atau juga seluruh rakyat)
Referendum Menurut Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko : 1997 Menyatakan bahwa Referendum ini ialah meminta pendapat rakyat itu dengan secara langsung tentang hal-hal penting dan juga fundamental yang menyangkut masa depan dan juga nasib dari rakyat pada suatu wilayah.
Referendum Menurut Saurip Kadi

Saurip Kadi : 2008 Menyatakan bahwa Referendum ini merupakan suatu mekanisme demokrasi dengan cara mennanyakan masalah itu secara langsung kepada rakyat tentang apakah mereka setuju atau tidak atas suatu masalah yang tengah dihadapi dan harus diputuskan oleh presiden.
Referendum Menurut Wahyu Widodo

Wahyu Widodo : 2015, Menggemukakn bahwa Referendum ini merupakan suatu bentuk demokrasi yang berupa suatu proses pemungutan suara yang memiliki tujuan untuk mengetahui kehendak rakyat itu secara langsung.
Jenis Referendum

Referendum ini memiliki dua jenis sesuai yakni dengan kebutuhan serta pelaku referendum. Pada umumnya, terdapat 2 jenis referendum, yakni referendum legislatif serta referendum semesta.


1. Referendum Legislatif

Referendum legislatif ini dilakukan apabila suatu adopsi atau juga perubahan/pembaharuan konstitusi atau juga  undang-undang (UU) mewajibkan adanya persetujuan rakyat seluruhnya.
 

2. Referendum Semesta

Referendum semesta iini merupakan sebuah aksi referendum yang diselenggarakan dengan berdasarkan kemauan rakyat, yang pertama didahului oleh sebuah aksi demonstrasi atau pun juga  petisi yang berhasil mengumpulkan dukungan mayoritas.
 

Contoh Referendum

Contoh beberapa referendum yang terkenal diantaranya sebagai berikut  :

Referendum Quebec pada tahun 1995 yang mana warga Quebec itu diminta untuk menentukan nasib, mengenai apakah mereka ingin membentuk negara sendiri atau tetap masih tergabung bersama dengan Kanada. Hasilnya, mayoritas warga Quebec itu menginginkan untuk tidak memisahkan diri dari Kanada.

Tahun 1999, dilakukan Referendum Timor Timur. Hasilnya, Masyarakat Timor Timur tersebut memilih untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Setelah itu membentuk negara baru yaitu Timor Leste.

Tahun 2016, Negara Inggris itu mengadakan referendum untuk dapat menentukan arah kebijakan ekonomi Inggris. Referendum tersebut dilakukan terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau tetap tergabung dengan Uni Eropa. Hasilnya, masyarakat menginginkan supaya Inggris keluar dari Uni Eropa. Kebijakan tersebut  kemudian dikenal dengan “Brexit”.

Terdapat juga negara yang melakukan referendum untuk hal-hal yang bersifat sepele. Misalnya mengenai penggolongan suatu tindak pidana ke dalam hukum atau juga penggunaan pestisida. Negara Swiss merupakan suatu negara yang paling banyak melakukan referendum, yakni sebanyak 550 kali.
Jenis Referendum

Dibawah ini merupakan penjelasan tentang macam jenis referendum, diantaranya sebagai berikut :
 

Referendum obligatoir
Referendum obligatoir, merupakan suatu referendum yang bersifat  wajib. Referendum obligatoir ini umumnya menyangkut hak-hak rakyat sehingga sebelum sebuah kebijakan itu diambil, maka terlebih dahulu harus meminta persetujuan dari masyarakat.
 

Referendum fakultatif
Referendum fakultatif merupakan sebuah referendum yang dilakukan apabila dalam waktu tertentu suatu kebijakan itu telah dilaksanakan, namun tetapi sebagian orang menginginkan supaya diadakan referendum. Hasil referendum tersebut akan menentukan berlaku atau juga tidak berlakunya suatu kebijakan tersebut.


Referendum konsultatif
Referendum konsultatif merupakan sebuah referendum yang memiliki sifat teknis. Bahkan rakyat biasaya tidak tau maksud serta hal yang akan direferendumkan tersebut.

Referendum ini merupakan suatu langkah yang diambil oleh pemerintah pada suatu negara untuk hal yang sifatnya krusial. Hasil dari referendum tersebut umumnya akan dilaksanakan oleh pemerintah. Akan tetapi, terdapat  juga referendum dimana pemerintah menolak pelaksanaan referendum itu. Contohnya ialah seperti referendum rakyat Catalonia yang ingin memerdekakan diri dari Spanyol. Hasil referendum itu tidak dapat dijalankan/dilaksanakan karena adanya penolakan dari pemerintah Spanyol.

Post a Comment for "Pengertian, Jenis, Contoh, Sistem Demokrasi Referendum"